SELAMAT DATANG DI WEBLOG RIO

SELAMAT MENJELAJAHI WEBLOG RIO

Kamis, 31 Juli 2008

KEBIJAKAN MONETER

Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas. (WIKIPEDIA INDONESIA)

ALHAMDULILLAH HMI SI MACAN KAMPUS KEMBALI BERSATU (ISLAH)


Teriring Salam dan doa kepada Allah SWT yang selalu mengiringi langkah kita untuk bergerak lebih maju.
PALEMBANG (Bisnis.com): Dua kubu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengucapkan komitmen islah yang dibacakan oleh Ketua Umum Pengurus Besar HMI Kubu Dipo Fajar Zulkarnaen dan Ketua Umum Pengurus Besar HMI MPO (Majelis Penyelamat Organisasi) Syahrul Effendi Dasopang.HMI terbelah menjadi dua kubu. Selain kubu Dipo, yang merupakan akronim dari Jalan Diponegoro, markas PB HMI, juga ada kubu HMI MPO. HMI terbelah menjadi kubu Dipo dan kubu MPO sejak 1985. Saat itu, pemerintah memaksa semua ormas, termasuk organisasi kemahasiswaan pemuda menerima UU No. 8/1985 tentang Ormas dan Orpol. Isi UU tersebut, antara lain keharusan untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas ormas dan orpol. PB HMI saat itu menerima UU No. 8/1985.Keputusan ini ditentang banyak kader HMI. Para kader yang tidak sepaham kemudian melebur dan memisahkan diri dari HMI, yang bermarkas di Jl Diponegoro, lalu mendirikan HMI MPO.(google.com 28 Juli 2008)

Jumat, 09 Mei 2008

Peran Pemerintah dalam Ekonomi


(Ekonomi Publik: :1)Jika dilihat dalam faham kapitalisme murni fungsi pemerintah pada hakekatnya menurut adam smith ada 3 fungsi antara lain

Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negri dan pertahanan nasional.
Fungsi pemerintah untuk melaksanakan peradilan sosial.
Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang barang yang tidak disediakan oleh swasta, seperti jalan, dam, dan sebagainya.

(ekonomi Publik: :2) Pada hakekatnya ruang lingkup pemerintah sangat terbatas, yakni melasanakan aktivitas yang tidak dilaksanakan swasta, antara laian sebagai berikut :

Peran peradilan.
Peran pertahanan/keamanan.
Peran pekerjaan umum.

Namun dengan kemajuan dunia sekarang ini 3 peran dan fungsi pemerintah di atas tidak begitu berlaku sebab saat ini pemerintah ikut turut campur dalam mengatur masalah bidang ekonomi sehingga dalam perekonomian modern, peran pemerintah dapat diklasifikasikan 3 golongan antara lain :

Peran Alokasi, peran pemerintah dalam mengalokasikan sumber – sumber ekonomi.
Peran distribusi
Peran stabilisasi

(Ekonomi pembangunan: :3) Peran alokasi dalam hal ini pemerintah harus mampu mengalokasikan sumber – sumber yang diyakini dapat memenuhi kebuuhan orang banyak. Contohnya pengadaan barang publik dimana tidak di bangun oleh sawasta sebab tidak ada rivalitas didalamnya dan juga sifat barang publik tidak mempunyai sifat pengecualian, yakni semua orang bisa menikmati manfaat barang ini tanpa mengurangi manfaat jika digunakan pula dengan orang lain.

(Ekonomi Pembanguan: :6) Peran distribusi, pemerintah menjalankan fungsi ini mudahnya untuk meratakan semua ketimpangan yang ada pada negara trsebut contohnya perlu ada distribusi pendapatan yang merata untuk mencegah terjadinya ketimpangan ekonomi antara satu daerah dan daerah lainnya.

(Ekonomi Pemnagunan: :8) peran stabilisasi, pemerintah mencoba menstabilkan indikator yang ada dalam perekonomian seperti inflasi atau deflasi.


Masalah dalam pembangunan

(Ekonomi Pembangunan :1983:191)Masalah – masalah yang dihadapai NSBberkisaran pada tekanan penduduk, lahan atau tanah dan penggunaanya, pembangunan masyarakat desa, tabungan dalam negri dan pembentukan kapital, wiraswasta, dan prioritas dalam pembangunan.

Tekanan penduduk
(ekonomi pembangunan;1983:193) Masalah kelebihan penduduk merupakan penghalang untuk perkembangan ekonomi. Berkembangnya kecepatan berproduksi belum dapat mengimbangi kecepatan pertambahan penduduk.Bahaya kelebihan pendudukini dapat dihindari dengan migrasi dan perubahan pola hidup.



Tanah

(ekonomi pembangunan:1983;197) Sebagian besar dalam NSB penduduknya merupakan bermata pencaharian sebagai petani. Pada umumnya yang bekerja sebagai petani produktifitasnya rendah, sebab berkaitan antara faktor yang berkait dengan keadaan negara terbelakang, akan lebih rendah hasilnya meskipun secara relatif keadaan lam negar tersebut maju.

Produktivitas tersebut dikarenakan juga sistem sewa tanah secara tradisional (feodal) yaitu penyewa tidak memiliki dorongan untuk menjaga kesusburan meskipun mereka tahu mengerjakanya.

(ekonomi pembangunan:1983:198) Tanah – tanah luas yang dimiliki oleh perseoranan juga menyebabkan tingkat produksi semakin rendah karena penggarapan yang tidak efisien. Sehingga perlu adnya land perform pembagian hak milik tanah luas diantara para petani, dengan atau tanpa kompensasi bagi pemilik lama. Follow upnya diperlukan bantuan – bantuan berupa petunjuk dan tenis keuangan.

Pembangunan masyarakat desa

(ekonomi pembangunan:1983: 201) Suparmoko berpendapat pembangunan masyarakat desa adalah suatu proses dimana orang – orang disitu bersama dengan pjabat – pejabt pemerintah berusaha untuk memperbaiki keadaan perekonomian, sosial, budaya dalam masyarakat yang bersangkutan, mengintegrasikan masyarakat ini dalam kehidupan bangsa dan dapat membantu membangun bangsa dan negara.

Tabungan dan pembentukan modal

(ekonomi pembangunan:1983:204) Kurangnya modal dan tabungan juga merupakan masalah yang pelik dinegara berkembang yang dapat menghalangi pertumbuhan ekonomi secara cepat. Sebab dalam negara berkembang sulit untuk mendapatkan saving domestik sebab swasta sendiri enggan membuka usaha dalam jangka panjang sebab tidak ada kepastian dan kestabilan di NSB.

Wiraswasta

Di NSB kalangan ini juga memiliki permasalahan dalam proses pembangunan dalam buku ekonomi pembangunan edisi ke 3 suparmoko mengatakan wiraswasta sulit untuk membuat kreatifitas kemajuan yang sama dengan bangsa barat hanya karena terbentur oleh adat istiadat, disamping itu juga sarana dan prasarasana yang kurang memadai di NSB sendiri sehingga 2ajar bila di NSB kurang akan wiraswasta dibidang manufaktur.

Prioritas pembangunan

Dalam buku ekonomi pembangunan edisi ke 3 suparmoko berkata pemilihan kebijakan pembangunan harus ditentukan atas dasar sifat dan tujuan yang berbeda yang hendak dicapai yaitu meningkatnya pendapatan perkapita, kurangnya pengangguran, seimbangnya neraca pembayaran internasional, dan tidak tergantung pada pasar luar negri.

Minggu, 13 April 2008

BEM U KBM UNILA MENGADAKAN LAMPUNG JOBS FAIR 2008

BEM U KBM UNILA selaku badan eksekutif tertinggi yang ada di uiversitas lampung akan mengadakan kegiatan tahunan yaitu LAMPUNG JOBS FAIR 2008. Guna membantu pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. kegiatan ini sebagai wujud nyata mahasiswa pada pengapdian untuk masyarakat. acaranya ada 3 bagian

Pelatihan softskill (19 - 20 april 2008 )

Bursa Kerja ( 24 - 26 April 2008)

Talkshow enterpreneurship by AA Gym ( 3 Mei 2008 )

gua ketua plaksananya bagi yang berminat hubungi no 081927969020 / 085269345765

Sabtu, 05 April 2008

Ekonomi Indonesia Tidak mengurangi kemiskinan dan pengagguran


Pada awal desember 2007 presiden SBY telah mengumandangkan berita lewat pidatonya yang sekaligus membuat rakyat dan para menteri ekonomi serta staffnya harus berfikir keras dalam memecahkannya. permasalahn dalam negri yang tak kunjung selesai karena banyaknya cobaan yang harus kita hadapi juga datang seperti deru ombak tsunami.

Perkembangan indonesia dalam dunia ekonomi makro memiliki kecenderungan yang meningkat. Hal ini dapat kita lihat dalam pencapaian target inflasi indonesia dan pertumbuhan ekonomi secara sektoral. dengan demikian indonesia memiliki pertumbuhan sebesar 8% dan tingkat inflasi dibawah 10%. Namun investasi yang ada di indonesia merupakan investasi yang padat modal sehingga tidak menyerap tenaga kerja yang berarti, dalam hal ini pertumbuhan ekonomi meningkat dan diiringi dengan meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.

Banyak hal yang terjadi akibat pemerintah membuka jalur investasi padat modal, tenaga kerja sulit terserap, terjadinya disfungsi bank atau intermediasi, mengakibatkan ukm yang ada sulit untuk mendapatkan bantuan kredit dari bank sebab bank lebih suka bermain di pasar modal dan bursa, sehingga UMKM tidak dapat bertahan dan harus menutup usaha.

Kini saatnya kita membuka mata seluruh elemen mahasiswa, masyarakat dan pemerintah harus bersatu untuk melakukan pembenahan kembali sebab jika tidak diluruskan masalah ini akan memrembet kepada timbulnya masalah baru yang akhirnya terjadi krisis multi dimensi.